Langsung ke konten utama

UNTUKKU DAN UNTUKMU

Bismillahirrahmanirrahim

Untukku dan untukmu yang masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukku dan untukmu untaian Firman Allah ini: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'minah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. 33 : 36)
.
.
.
Untukku dan untukmu yang belum sadar, yang masih berjalan tanpa petunjuk. Untukku dan untukmu untaian Sabda Rasulullah s.a.w: "Janganlah engkau menjadi seperti orang yang berkata : Aku bersama manusia, bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat jahat, akupun ikut berbuat jahat, akan tetapi luruskan dirimu, bila mereka baik, baiklah, dan jika mereka jahat, jauhilah kejahatannya."
.
.
.
Untukku dan untukmu yang selalu berkata: Bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti mereka, tak ada yang memperhatikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA PENDEK

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berteduh di bawah pohon beringin yang amat rindang dan tinggi. Di sebelah kirinya tumbuh sebatang pohon semangka, yang berbuah besar sekali. Melihat ini, pemuda itu berpendapat, bahwa perbuatan Allah yang demikian itu kurang sesuai. Menurut pendapatnya, buah semangka yang besar itu sebaiknya dijadikan buah beringin, karena batangnya besar, dan buah beringin yang kecil itu menjadi buah semangka, karena batangnya kecil. Supaya sesuai pohon yang besar buahnya besar pula, dan pohon yang kecil, buahnya juga kecil. Sedang ia berfikir yang demikian itu, jatuhlah buah beringin itu mengenai hidungnya. Iapun terkejut dan berfikir :”sungguh benar sekali Allah itu menjadikan buah beringin itu kecil !! kalau sekiranya buahnya besar seperti buah semangka, tentu saya akan mendapat celaka besar, karena kejatuhan buah itu tadi”. Sejak itu ia tidak pernah lagi mencela segala perbuatan Allah.

KENAPA?

Kenapa aku tak mendapat apa yang aku inginkan? Kenapa saat telah berusaha pun Allah masih memberikan cobaan? Kenapa Allah menggagalkan usaha yang telah dilakukan? bahkan kenapa Allah menggantinya dengan yang sama sekali tak diinginkan? Kenapa? Karena.... "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [QS. Al-Baqarah : 216] Allah memberikan cobaan, agar usaha yang dilakukan harus lebih baik lagi Allah menggagalkannya, menunjukkan  bahwa itu bukan yang terbaik dan Allah menggantinya, menunjukkan betapa Allah memahami hambaNya "bahwa ini yang terbaik untukmu" Bersyukurlah

AKANKAH AKU?

Akankah aku berada dalam daftar umatmu di hari yang takkan lagi berakhir Sedang aku tak merasa bangga menjadi pengikutmu Akankah aku berada di barisan umatmu di hari seorang ayah tidak dapat menolong anaknya sedang air mata penyesalan tak pernah menetes di pipi Akankah aku tersenyum di antara antrian umatmu di hari ketika setiap orang menjadi sangat egois Akankah engkau mengenaliku kelak di hari engkau bisa memberi syafaat sedang namamu jarang aku sebut Akankah aku kelak disambut senyum dan keramahan seperti apa yang engkau dan para sahabatmu dapatkan sedang ungkapan cinta kepadamu hanya sepintas lalu Akankah engkau menyapaku kelak dengan senyuman dan cahaya di wajahmu sedang shalawatku tak lebih dari sekedar bacaan sholat dan kini, yang bisa ku ucap hanyalah..... Ya Nabi Salam'alaika Ya Rosul Salam'alaika Shalawatullah'alaika..... "Buku Percikan Iman"